Monday 2 September 2013

Kendalikan atau Dikendalikan ?

Sama seperti postinganku yang sebelumnya yaitu "Taklukkan atau Anda yang Kalah" ini hampir serupa tapi sedikit ku ubah. Sila simak,,,, sebelumnya senyum dulu yaaaa buat penambah bumbu membaca :)

Kita sering kali emosi bukan?? Apalagi wanita, ada saat-saatnya dimana pasti sangat sensitif sekali intuisinya kalau lagi datang 'tamu', yaaa istilahnya senggol bacok (hiiiii seremmmm) hehehehe. Ya kali ini aku akan membahas tentang 'Emosi'. 

WHY ????


Karena, emosi sering kali mampir dalam diri kita dan datang diwaktu yang tidak tepat. So, bagaimana kalian mengendalikan emosi kalian?? Dalam keyakinan saya (Islam) ada beberapa metode peredam emosi diantaranya, istighfar lalu wudhu. Selain wudhu, biasanya sholat dan atau baca Al-Qur'an. Bisa juga dengan duduk atau tidur. But, bagaimana kalau kita yang sudah terlanjur emosi ini tak tahu bagaimana meredamnya??? 

Dulu, saya memang berfikir pendek sekali. Jadi kalau lagi emosi itu bawaannya mau banting ini banting itu, sampai anak OSISku pun suka ilfill kalau sudah liat aku emosi. Gak mikir mau dia pria atau wanita yaa kalau emosi yaa pasti one by one berantemnya (LHO??? Preman atau siswa nih?? hehehehe)

Itu dulu,,, sekarang setelah mengikuti perkembangan zaman (cieee udeh kayak teknologi ajah) saya belajar banyak diantaranya, Me-manage Emosi. Ternyata itu akan berdampak pada pemikiran kita loh. Selain itu, energi yang kita habiskan untuk ber-emosi ria itu lebih banyak dikeluarkan. Nah, me-manage emosi itu butuh teknik tersendiri yang dimana masing-masing dari kita pasti tahu cara meredamnya. 

Ketika akan emosi :
  1. Fikirkan apa yang membuat kita emosi !
  2. Buat apa kita akan emosi saat itu ?
  3. Apa akibat kalau nanti kita akan emosi ?
 Ketika lagi emosi :
  1. Keluarkan amarah dalam satu kalimat yang jelas [to the point].
  2. Usahakan jangan banting benda di depan Anda, cukup bertolak pinggang saja atau mengepal tangan Anda dibelakang pinggang.
  3. Buru-buru deh minum air putih sebanyak-banyaknya [kalau perlu sampai bertahag] biar oksigen tetap mengalir ke tubuh kita.
  4. Udah sih emosi mulu, tar cepet tua loh,,,hehehehehe
Ketika sudah kelar mengeluarkan emosi :
  1. Istighfar
  2. Cuci muka
  3. Coba berfikir tenang
  4. Ubah posisi tubuh
  5. Akui kesalahan terlebih dahulu
  6. Minta maaf
  7. Terima penjelasan lawan bicara dengan kepala dingin
  8. Atasi masalahnya
 Emosi juga wajib dikeluarkan, tapi dalam bentuk hal yang positif. Misalnya saat ini, saya belajar me-manage emosi saya dengan menulis semua curahan hati dalam selembar kertas, tulisannya bisa berubah-berubah loh font style-nya hihihihihi. Ketika kita emosi dan selalu menulis rasa emosi itu melalui tulisan, coba deh kalian baca setelah sebulan kalian tulis. Pasti lucu, tertawa, dan banyak point-point view yang kalian dapat dari tulisan kalian sendiri. Bahkan mungkin bisa kalian karang dan kembangkan lagi menjadi sebuah cerita panjang dalam bentuk novel. Hehehehe,, just my mind ajah sih. But, itu cara saya mempraktiskan sebuah emosi. 


And did you know? Emosi itu penyakit menular loh. Pernah saya alami saat atasan saya emosinya lagi labil, dan masalah yang beliau alami itu bukan dari tim kerja saya, melainkan tim kerja yang lain. But as usually, satu salah yaaa salah semua. Dan itu menular ke saya, yang berdampak judes dedes melindes juga ke orang lain. Dirumah jadinya emosi juga loh, hihihihihi (Tidak layak ditiru).

Makanya sangat perlu dan sangat penting sekali yang namanya me-manage emosi. Tekniknya kalian sendiri yang tahu, karena masing-masing dari kita punya pola pikir dan cara tersendiri. Gak mesti kalian ngikutin caraku kalau memang bukan 'soul' diri kalian. Nah, yang harus kalian pahami adalah, tindak lanjut setelah kalian emosi itu bagaimana? Kalian juga wajib tuh bertanggung jawab atas emosi kalian, terutama terhadap orang yang jadi sasaran. Sebisa mungkin kita sadar dalam tingkat emosi yang tinggi, dan kembali lagi yakinkan diri kalian untuk bisa mengendalikan semua emosional yang ada dalam diri kalian. 

Ingat, semua potensi yang ada dalam diri kalian, hanya kalian yang tau.... Jangan mau dikendalikan Emosi. Justru kalianlah yang harus mengendalikan Emosi. Dan jangan hanya diam saat emosi, karena berakibat buruk pada saraf atau otak kalian dan ini salah satu penyebab Stroke (Nah loh......!!!!). 

Istighfar, istighfar, istighfar, Rileks 
dan sebut nama Allah tiap kali kalian emosi.... 
(Simple :D )


-aira-

Follow twitterku di @auliairianaaaa