Friday 16 August 2013

Taklukkan atau Anda yang kalah?

SalamHangat semua,,,, kali ini saya akan posting argument mentah yang bisa kalian matangkan dengan "membaca" dan "memahami".... :) 

Sering sekali kita dengar kata "T A K U T", ya bukan sulap bukan sihir tapi kata-kata itu selalu ada dalam mind sett kita. Sepositif-positifnya orang pasti pernah dan punya rasa takut ini. Mengapa? Kalau kita tidak punya rasa takut, berarti kita Tuhan.. hihihihi LOH?? #Jawaban klasik anak SD. 

Kalau kata kek Jamil Azzaini sih begini :

Twitter Kek Jamil
Nah, bisa kan memahami hal ini? Ketakutan yang sebenarnya itu tidak ada, tetapi kita-lah yang menciptakannya sendiri didalam PIKIRAN kita. 

So, please update or upgrade or CHANGE your MIND SETT untuk menaklukkan rasa TAKUT tersebut. Dampaknya bukan untuk orang lain, tapi untuk kita sendiri. Takut atau bisa disebut dengan PHOBIA ini bisa disembuhkan, dengan keYAKINan diri kita sendiri. Kalau kita YAKIN kita bisa, Insyaa Allah TAKUT pasti lenyap.

Pernah saya alami ketakutan yang luar biasa saat sidang perkuliahan. Saya sendiri pun heran, kenapa saya bisa takut dengan seorang dosen penguji? Padahal saya seorang Training Officer, yang kerjanya yaa pasti berhubungan langsung dengan segala training di perusahaan tempatku bekerja. Apalagi diperusahaan ini punya lima PT dengan sembilan outlet International Restaurant yang tersebar di kawasan ibu kota ini. Yaaa saya mengalami apa yang namanya itu stress, nerveous, sampai demam panggung yang berlebihan mulai dari H-7 sampai H-1.

Saya terus ditaklukkan dengan nafsu ketakutan yang sangat dalam. Karena jadwal sidang saya bertepatan dengan Bulan Ramadhan, so, perbanyak do'a serta ibadah lainnya adalah penenangnya. But, itu semua masih belum sempurna menyembuhkan rasa takut yang berlebihan karena mendengar beberapa testimoni para mahasiswa yang telah sidang. Kalut dengan rasa takut itu pas banget H-1 malamnya saya muhasabah, yang didalam fikiran saya saat itu adalah :

"Kenapa saya harus takut? Saya sudah belajar di perkuliahan ini sejak tahun 2010 lalu, hasil dari test Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester, dan Kuis pun memuaskan. 

Kenapa saya harus takut? Toh paper Tugas Akhir saya sudah kelar, sudah bimbingan pula dan sudah revisi. 

Kenapa saya harus takut? Bukankah dosen penguji juga makan nasi? Saya juga makan nasi. 

Kenapa saya harus takut? Memangnya saya salah apa????"


Saat itu juga, saya berfikir ulang. Saya tata semuanya secara rapi. Mulai dari prepare paper, power point presentationnya, dress code sidang, optimalisasi laptop, dan yang terakhir adalah MENTAL.

Ketika perangkat semua telah siap, tinggal kita mengoptimalkan MENTAL kita. Saya membuat skema seperti ini,


Jadi, kalau saya terus menerus TAKUT, so pasti gak lulus, mama pasti sedih, setan pasti menang, dan saya tentu kalah. Apa saya mau seperti ini??? TIDAK !!!!!! dan saya ubah skema tersebut menjadi :

 That its,,,, 

Nah,, dari skema tersebut rasa TAKUT yang berlebihan langsung pudar. Memang semua harus kita tulis atau kita rancang untuk membentuk MIND SETT kita dan terus menerus kita baca dan kita setting di otak. Taraaaaa.... Insyaa Allah rasa takut pasti TAKLUK atas keyakinan diri kita. ^ ^

Dan tau gak? Saat menjelang sidang itu bukannya nerveous malah asik ngobrol dan sharing dengan kawan yang satu tempat sidang juga. Dan didalam proses sidang itu sendiri alhamdulillah lancar meski ujiannya berat tapi karena keYAKINan yang saya miliki dan tetap mengandalkan Allah semua ujiannya begitu mengalir cepat dan ringan dicerna. setiap decision yang akan kita pilih hendaklah diawali dengan do'a, dijalani dengan ikhlas, dan diakhiri dengan syukur. 


So, jangan takut terhadap hal yang bagi kita itu impossible dan menghantui diri kita. Ingat kata Mas Ippho tanamkan 7Y  "YAKIN, YAKIN, YAKIN, YAKIN, YAKIN, YAKIN dan YAKIN" dan tetap dalam melakukan apapun harus mengandalkan ALLAH SWT. Sippp

Sampai disini sharingnya.. Insyaa Allah nyambung lagi,, byee all ^ ^


-aira-

Follow twitterku di @auliairianaaaa