Berupaya membongkar memori
Menghilangkan rasa benci yang ada
dan hadir setiap harinya.
Kamu, berani sekali kamu berkata ucap manis
Menyuguhkanku dengan hal yang indah
Mendatangi jiwa yang dahulu kosong
Kamu, bukan sekali dua kali,
Kamu itu berkali-kali ada dalam panjangnya harapan
ratusan mimpi yang tertulis, tapi kenapa kamu?
Kamu itu tertolak di dalam dekapan waktu,
tapi angin membawanya kesana kemari
Hingga kamu berani datang padaku
Kamu, acakan duniaku
bukan sebagai cerita, tapi sebagai tokoh kehidupan ceritaku
hai..... aku ada, kamu ada, tapi ibuku juga ada......
:)
Aku?
Ya, memang sekali aku lah skenario dalam drama ini..
Berjanji, berharap, merindu, merintih perih cemburu
Tak ku lakukan usai aku lelah :(
Apa yang Dia rencanakan saat ini?
Lirih,,
Penuh harap,
Tak berbias,
Runtuh yang ada sekarang ini....
Pegang ucapan, aku lah yang mengalah
Aku kalah
Aku kalah
Aku kalah
Tak berharap,
Tak akan lagi
Hingga benar Dia yang menjawab atas semuanya
Jemput aku, jemput aku, jemput aku diwaktu yang tepat......
Tidak untuk sekarang, tapi kamu tanyakan padaNya, yang lebih mengetahui,....
-aira-